Postingan Populer

Selasa, 26 Oktober 2010

Pemasangan CCTV di Dolly Dinilai Melanggar HAM


Surabaya - Para pekerja di lokalisasi Dolly menilai, pemasangan CCTV dapat melanggar Hak Azasi Manusia (HAM). Karena menggangu privasi pengunjung, pekerja maupun pekerja seks komersial (PSK).

"Tidak tahu apakah akan dipasang di kamar atau ditempat lainnya. Itu kan dapat mengganggu privasi tamu. Silahkan dipikir sendiri, bagus nggak. Kalau tetap
dipasang, apa nggak melanggar HAM," ujar Iwan DL, pekerja di kawasan lokalisasi Dolly saat bincang-bincang dengan detiksurabaya.com, Selasa (26/10/2010).

Pria paruh baya yang bekerja sebagai juru parkir sejak tahun 1989 di salah satu wisma di kawasan Dolly itu menilai, upaya Pemkot Surabaya memasang CCTV akan
sia-sia dan tidak ada efek jera maupun menekan jumlah pengunjung.

Pasalnya, pengunjung yang datang ke lokalisasi tidak ada yang mengundang, maupun wisma tidak ada yang memasang promosi di media massa.

"Terserah pemkot saja. Saya pikir, pemasangan CCTV tidak akan ada artinya. Lebih baik mengurusi menyediakan pekerjaan dari pada mengusik lokalisasi," tegasnya.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya 'membidik' lokalisasi Dolly tutup selamanya. Cara yang akan dilakukannya, tidak secara frontal, namun perlahan-lahan, seperti
memasang CCTV.

Hasil pengamatan di lapangan, Dolly, Senin (25/10/2010) malam, tetap saja ramai. Kendaraan hilir mudik masuk ke gang. Wisma-wisma di kawasan itu tetap gemerlap dengan lampu warna warni dengan dentuman musik disko dan dangdut.


sumber : http://surabaya.detik.com/read/2010/10/26/064758/1474829/466/pemasangan-cctv-di-dolly-dinilai-melanggar-ham?y991101465

Tidak ada komentar:

Posting Komentar