Jakarta - Sebuah program jahat, dengan mencatut nama 'McDonalds', menyebar dengan memanfaatkan Facebook. Apa sebabnya program itu begitu laris?...
Analis antivirus dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mencoba memberikan penjelasannya dalam keterangan yang diterima detikINET, Sabtu (30/10/2010).
"Salah satu kunci keberhasilan eksploitasi malware ini adalah karena pembuatnya menggunakan video pengetesan kentang McDonalds dibandingkan dengan burger dan kentang goreng lainnya. Di mana kesimpulan akhir dari video itu adalah semua makanan, kecuali kentang Mc Donalds, rusak dan berjamur setelah di diamkan selama beberapa hari atau minggu," katanya.
Adanya konten video yang bisa disaksikan korbannya itulah yang menyebabkan aksi ini banyak 'digemari'. Korban bisa jadi tak merasa sedang dikerjai oleh pihak lain, karena ia menikmati konten yang ditayangkan.
Soal apakah konten itu benar atau tidak, tentunya tidak menjadi pertimbangan. Boleh jadi konten itu adalah hoax, bahkan bukan tidak mungkin itu adalah 'kampanye hitam' pada waralaba McDonalds.
Alfons mengatakan, video itu tampaknya tidak dibuat oleh penyebar aksi di Facebook. Pelaku hanya memanfaatkan video yang sesungguhnya sudah ada di internet, termasuk di YouTube, sejak 2007 lalu.
sumber : detiknews
Postingan Populer
-
Dari berbagai sumber Senin, 10 September 1984. Seorang oknum ABRI, Sersan Satu Hermanu, mendatangi mushala As-Sa'adah untuk menyita p...
-
Pers merupakan salah satu garda demokrasi. Tingkat demokratisasi suatu bangsa dapat diukur dari kebebasan pers yang dianut sistem sosial k...
-
Masih dalam suasana dirgahayu kota Jakarta yang ke-484, saya ingin memposting mengenai kesenian Lenong Betawi. Kesenian ini mampu bertahan ...
-
Ini adalah daftar video musik yang disensor baik oleh MTV, MTV2, VH1, CMT, BET, Q TV, Juice TV, Fuse, The Box, C4 atau MuchMusic . Termasu...
-
Solo yang dikenal sebagai salah satu kota budaya dan juga sebagai salah satu kota yang sejak dulu menjadi barometer scene underground tanah...
Minggu, 31 Oktober 2010
Mengapa Malware 'McDonalds' Menyebar Pesat di Facebook?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar