Sabtu, 16/10/2010 | 16:45 WIB
Jakarta - Ternyata, intelejen asing dan intelejen yang mengamankan kekuasaan di Indonesia saat ini berkolaborasi, itulah yang merusak struktur bangsa ini. Gawat?!
Direktur Executive Center for Democracy and Social Justice Studies (CedSos), Umar Abduh, mengungkapkan, saat ini ada tiga intelejen yang bermain di Indonesia, yakni intelejen yang memiliki misi untuk mengamankan agenda asing, mengamankan kekuasaan, dan intelejen yang tetap konsisten menjaga keutuhan negara.
"Intelejen yang mengamankan agenda asing dan mengamankan penguasa, saat ini bisa berkolaborasi," ungkapnya dalam diskusi yang bertema "Penguatan Peran Intelijen dalam Penegakan Kedaulatan Politik Bangsa" yang digelar Petisi 28 di Doekoen Coffee, Pancoran Jakarta Selatan, Sabtu (16/10/2010).
Ia memaparkan, sekarang ini negara Indonesia telah nyata bisa dikendalikan negara asing. "Tapi anehnya kita seakan menerima dan masyarakat pun tidak sadar dengan itu," imbuhnya.
Menurutnya, intelejen yang berorientasi pada kekuasaan mereka akan terus berjalan untuk mengamankan siapa yang berkuasa. "Setiap penguasa punya obsesi, baik pada masa Megawati, Gus Dur, bahkan yang lebih moderat lagi pada era Soeharto," bebernya. (*/Tribunnews)
sumber : http://jakartapress.com/www.php/news/id/16304/Intel-Asing-Leluasa-Bermain-di-Indonesia.jp
Postingan Populer
-
Dari berbagai sumber Senin, 10 September 1984. Seorang oknum ABRI, Sersan Satu Hermanu, mendatangi mushala As-Sa'adah untuk menyita p...
-
Pers merupakan salah satu garda demokrasi. Tingkat demokratisasi suatu bangsa dapat diukur dari kebebasan pers yang dianut sistem sosial k...
-
Masih dalam suasana dirgahayu kota Jakarta yang ke-484, saya ingin memposting mengenai kesenian Lenong Betawi. Kesenian ini mampu bertahan ...
-
Ini adalah daftar video musik yang disensor baik oleh MTV, MTV2, VH1, CMT, BET, Q TV, Juice TV, Fuse, The Box, C4 atau MuchMusic . Termasu...
-
Solo yang dikenal sebagai salah satu kota budaya dan juga sebagai salah satu kota yang sejak dulu menjadi barometer scene underground tanah...
Selasa, 19 Oktober 2010
Intel Asing Leluasa 'Bermain' di Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar