Beijing - Kemacetan yang menggila di Beijing, China membuat pemerintah Kota Beijing menerapkan pembatasan kendaraan. Setiap bulannya pembelian mobil kecil diberi kuota sebanyak 20.000 unit.
Kuota 20.000 unit itu seperti dikutip Reuters, Jumat (24/12/2010), akan dibagi-bagikan kepada pembeli armada mobil dan mereka yang baru pertama kali membeli mobil.
Yang bisa membeli mobil hanya mereka yang merupakan penduduk permanen di Beijing. Selain itu kalangan dari kepolisian dan militer diperbolehkan membeli mobil. Namun mereka dilarang membeli mobil selama 5 tahun berikutnya.
Pajak tinggi sebesar 50.000 yuan (Rp 68 juta) pun diterapkan bagi setiap mobil yang dimiliki warga.
Kemacetan dan polusi menjadi salah satu pemandangan rutin di China, penjualan kendaraan di China merupakan yang terbanyak di dunia. China mengalahkan pasar AS sebagai pasar mobil terbesar di dunia pada 2009 lalu.
Di 2012 sendiri, diperkirakan di Beijing bakal ada 7 juta kendaraan di jalanan. Saat ini sekitar 4,8 juta kendaraan.
Bagaimana Jakarta, apakah akan mengikuti langkah Beijing?
sumber : detiknews
Postingan Populer
-
Dari berbagai sumber Senin, 10 September 1984. Seorang oknum ABRI, Sersan Satu Hermanu, mendatangi mushala As-Sa'adah untuk menyita p...
-
Pers merupakan salah satu garda demokrasi. Tingkat demokratisasi suatu bangsa dapat diukur dari kebebasan pers yang dianut sistem sosial k...
-
Masih dalam suasana dirgahayu kota Jakarta yang ke-484, saya ingin memposting mengenai kesenian Lenong Betawi. Kesenian ini mampu bertahan ...
-
Ini adalah daftar video musik yang disensor baik oleh MTV, MTV2, VH1, CMT, BET, Q TV, Juice TV, Fuse, The Box, C4 atau MuchMusic . Termasu...
-
Solo yang dikenal sebagai salah satu kota budaya dan juga sebagai salah satu kota yang sejak dulu menjadi barometer scene underground tanah...
Jumat, 24 Desember 2010
Macet Kronis, Beijing Batasi Pembelian Mobil
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar