Postingan Populer

Sabtu, 11 Desember 2010

Candi Brahu



Masih dalam komplek situs Kerajaan Majapahit di Trowulan, tak jauh dari Candi Gentong yang masih dipugar, anda bisa berkunjung di kawasan Candi Brahu. Letaknya di dukuh jamu mente, desa bejijong, atau sekitar 2 kilometer dari jalan raya mojokerto jombang. Candi yang dibangun dari batu bata merah ini, dibangun di atas sebidang tanah menghadap ke arah barat dan berukuran panjang sekitar 22,5 m, dengan lebar 18 m, dan punya ketinggian 20 meter.

Mengutip buku Mengenal Peninggalan Majapahit di Daerah Trowulan oleh Drs IG Bagus Arwana, dulu di sekitar candi ini banyak terdapat candi candi kecil yang sebagian sudah runtuh, seperti candi muteran, candi gedung, candi tengah, dan candi gentong. Saat penggalian dilakukan di sekitar candi, banyak ditemukan benda benda kuno macam alat alat upacara keagamaan dari logam, perhiasan dari emas, arca dan lain lainnya.

Candi ini dibangun dengan gaya dan kultur Budha, didirikan abad 15 Masehi. Pendapat lain, candi ini berusia jauh lebih tua ketimbang candi lain di sekitar Trowulan. Menurut buku Bagus Arwana, kata Brahu berasal dari kata Wanaru atau Warahu. Nama ini didapat dari sebutan sebuah bangunan suci seperti disebutkan dalam prasasti Alasantan, yang ditemukan tak jauh dari candi brahu.

Dalam prasasti yang ditulis Mpu Sendok pada tahun 861 Saka atau 9 September 939, Candi Brahu merupakan tempat pembakaran (krematorium) jenazah raja-raja Brawijaya. Anehnya dalam penelitian, tak ada satu pakarpun yang berhasil menemukan bekas abu mayat dalam bilik candi. Lebih lebih setelah ada pemugaran candi yang dilakukan pada tahun 1990 hingga 1995.

sumber : http://liburan.info/content/view/1036/43/lang,indonesian/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar