Postingan Populer

Senin, 13 Juni 2011

Pesona Pantai Logending belum terkelola optimal





KEBUMEN – Pantai Logending atau pantai Ayah? Dua nama ini sering disematkan pada pantai yang berlokasi di pantai selatan ini. Ya pantai Logending itu ya pantai Ayah. Kebingungan ini sering menimpa pengunjung yang baru pertama kali ke sana. Pantai Logending yang terletak di kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen Jawa Tengah ini dikenal sebagai pantai Ayah karena memang berada di kota kecamata Ayah.

Mungkin ini menjadi pekerjaan rumah bagi dinas pariwisata setempat, soal nama ini agar lebih diingat masyarakat. Kalau memang Logending yang dikedepankan, maka di papan-papan petunjuk konsisten pakai nama Logending, soalnya kami pernah serombongan ‘kebablasan’ sampai naik ke jalan di perbukitan karena tahunya adalah pantai Ayah, sedangkan di situ ditulis Logending. Rupanya nama pantai Ayah masih melekat dibandingkan Logending. Namun ‘kebablasan’ kami menuai berkah tersendiri, kenapa? Dari atas perbukitanpegunungan kapur, ternyata terhampar pemandangan yang memukau, mengingatkan pemandangan pada pantai di utara Papua New Guenea (PNG) yang berbatasan dengan Propinsi Papua. Sayang saat kami ke Logending cuaca agak berkabut sehingga view kurang jauh. Namun kelok sungai Bodo sangat kelihatan, juga pasir pantai dengan deburan ombak yang berbaris menghempas pantai.

Dari lokasi view yang menawan dari atas bukit ini belum dibuatkan semacam gazebo atau tempat istirahat sehingga bisa melihat atau memotret pemandangan dengan nyaman. Jalan ke ‘ujung’ bukit dimana kita bisa melihat pemandangan dengan jelas juga masih setapak, belum dipaving atau dikeraskan. Kalau musim hujan pasti licin.

Pantai Logending biasanya menjadi satu kesatuan wisata dengan Gua Petruk dan Gua Jatijajar. Dari jalan raya Purwokerto Jogja, di perbatasan antara Kabupaten Kebumen dan Banyumas ada gerbang besar menuju objek wisata andalan Kebumen ini. Logending kira-kira berjarak 15 km dari jalan poros ini. Bisa juga dicapai dari jalur selatan-selatan baik dari Cilacap maupun Petanahan / Gombong via jalan di perbukitan selatan. Hanya saja di jalur perbukitan Gombong selatan jalan raya kurang lebar dan banyak tikungan dan tanjakan tajam, tidak direkomendasi kalau pakai bus.

Di pantai Logending ini apa yang bisa dinikmati? Mandi di laut, makan sea food, belanja ikan segar, atau hanya menikmati pemandangan alam?

Di sini kita tidak diperkenankan mandi, karena ombak laut selatan memang ganas. Namun kita bisa menikmati pemandangan bukit pegunungan kapur di sebelah timur sungai Bodo dengan berperahu di sekitar muara sungai Bodo ini. Dengan perahu ini pula kita bisa menyeberang ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan membeli ikan segar di situ. Atau ke pantai yang berhadaan langsung dengan Samudera Indonesia. Tersedia pula aneka oleh-oleh dan suvenir. Dan jangan lupa makan sea food di Logending, ada satu rumah makan yang terkenal di situ, yaitu RM ‘Bu Nanang yang mengidangan aneka menu ikan, udang, kepiting, cumi-cumi dan lainnya. Jangan lupa es kelapa mudanya yang hijau ranum…. mmmmm…. segarrr.

Menurut situs resmi Pemkab Kebumen, sejak zaman pendudukan Belanda dan berkepentingan Jepang di Indonesia, Pantai Logending sudah merupakan tempat pesiar (plesiran). Seperti di tuturkan Sastro (60), juru kunci makan Selo Kabut yang diyakini oleh penduduk setempat sebagai makan Ki Ajar Tonggo. Ki Ajar Tonggo adalah seorang pintar yang mukim di Pantai Ayah, saat Ayah dikuasai dan diperintah oleh Adipati Suronegoro dan Kartonegoro I. Dan pada saat Jepang menduduki Indonesia, wilayah Ayah, rupanya merupakan salah satu tempat strategis yang dijadikan tempat pengintaian dan pos penjagaan, hal itu bisa dibuktikan dengan masih adanya peninggalan bangunan semacam benteng, baik di tepi pantai, maupun di atas pengunungan Gajah. Menurut penduduk setempat, bangunan-bangunan tadi merupakan tempat pengintaian untuk mengetahui tentara-tentara musuh dari arah barat, yaitu dari arah Cilacap dan Nusakambangan dengan mempergunakan perahu. Begitu pula, saat terjadi pergolakan revolusi di tahun 48 – 50, kawasan hutan setempat dijadikan tempat pelarian dan persembunyian tentara-tentara pejuang. namun sampai saat ini belum ada data yang menunjukkan, bahwa di kawasan itu dijadikan markas.

Diakui oleh Pemkab di situsnya bahwa lokasi pantai Lodending belum mendapat sentuhan optimal. (BNC/puh)


sumber : http://banyumasnews.com/2011/02/13/pesona-pantai-logending-belum-terkelola-optimal/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar