Pasukan marinir Amerika Serikat meminta 27.500 celana dalam antipeluru untuk melindungi daerah selangkangan dari ledakan dari tanah, seperti ranjau.
Pakaian saat ini tidak melindungi daerah selangkangan, padahal daerah ini memiliki banyak pembuluh darah. Cedera pada bagian itu dapat mengakibatkan kehilangan darah yang sangat cepat dan mengakibatkan kematian. Selain itu, masih ada kemungkinan tumbuhnya infeksi.
"Berkurangnya jumlah prajurit akibat cedera ini punya dampak yang besar pada keefektifan kemampuan bertarung serta kemampuan untuk mempertahankan operasi," jelas angkatan laut dalam surat permohonan. "Berdasarkan analisis itu, pakaian dalam balistik akan mempercepat pemulihan dan mengurangi infeksi sekunder."
Pakaian ini tidak menghentikan peluru yang ditembakkan langsung, tetapi mengurangi luka dengan memblok partikel-partikel kecil yang menyebabkan luka tambahan dalam ledakan. Pakaian dalam balistik tersebut terbuat dari sutera yang memiliki antimikroba sehingga dapat membuat luka lebih cepat sembuh dan mencegah infeksi lebih lanjut.
source : http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/978/celana-dalam-antipeluru-untuk-marinir
Postingan Populer
-
Dari berbagai sumber Senin, 10 September 1984. Seorang oknum ABRI, Sersan Satu Hermanu, mendatangi mushala As-Sa'adah untuk menyita p...
-
Pers merupakan salah satu garda demokrasi. Tingkat demokratisasi suatu bangsa dapat diukur dari kebebasan pers yang dianut sistem sosial k...
-
Masih dalam suasana dirgahayu kota Jakarta yang ke-484, saya ingin memposting mengenai kesenian Lenong Betawi. Kesenian ini mampu bertahan ...
-
Ini adalah daftar video musik yang disensor baik oleh MTV, MTV2, VH1, CMT, BET, Q TV, Juice TV, Fuse, The Box, C4 atau MuchMusic . Termasu...
-
Solo yang dikenal sebagai salah satu kota budaya dan juga sebagai salah satu kota yang sejak dulu menjadi barometer scene underground tanah...
Senin, 18 April 2011
Celana Dalam Antipeluru untuk Marinir
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar